Pages

Thursday, July 22, 2010

Kuasa Dari Perkataan


Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement? Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement.

Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster. Kisahnya begini. Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa.

Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis, diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima.

Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips.Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka.

Tapi, saat membuka-buka dan melihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual". Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang menghancurkan itu, Shuster dan Siegelakhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130.

Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimanya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan. Anda pasti bisa menebak. Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa.

Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik
yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan
pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel.

Pembaca, kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.






Tips penting

Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita. Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang.

Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita.

Dalam workshop Kecerdasan Emosional yang kami lakukan, salah satu latihan yang kami berikan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda.

Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kodang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri. Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya tersingkir. Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat, "Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil". Wow, mata saya berkaca-kaca mendengar motivasi dari sang artis dan bintang penyanyi tua ini.

Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata negatif ataupun killer statement. Ingatlah pembaca, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang yang tidak bertanggung jawab. Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka.
Jangan biarkan mereka merusak diri Anda.
Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin 

Monday, July 12, 2010

Bambu & Pakis

Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. 
Meninggalkan pekerjaan, hubungan, dan berhenti hidup. 
Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.
 

"Tuhan," katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik 
untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?"
 

Jawaban Tuhan sangat mengejutkan.
 





"Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?".     


"Ya," jawab pria itu. 


"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu, Aku merawat keduanya secara sangat baik. 
Aku  memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. 
Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. 
Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun. 
Tapi Aku tidak menyerah. 


"Pada tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, 
tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. 
Tapi Aku tidak menyerah.
 

"Di tahun ketiga, benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. 
Tapi Aku  tidak menyerah. 

 
Di tahun ke-4, masih juga belum ada apapun dari benih bambu. 
Aku tidak menyerah," kataNya.
 

"Di tahun kelima, muncul sebuah tunas kecil. 
Dibanding dengan pohon pakis, tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. 
Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang sampai 100 kaki. 
Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. 
Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. 

 
Aku tak akan memberi cobaan yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku, "kata Tuhan kepada pria itu.
 

"Tahukah kamu, anak-Ku, di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini, 
kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?"
 

"Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu."
 

"Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain," kata Tuhan.
 
"Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah."
 

"Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."
 

"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu. 


"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan
 

"Setinggi yang bisa dicapainya," jawab pria itu.
 

"Ya, benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku  dengan menjadi yang terbaik, 
meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu," kata Tuhan.
 

Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini. 



PENSIL

"Setiap orang pernah membuat kesalahan. Itulah sebabnya, pada setiap pensil ada penghapusnya" (Pepatah Jepang)

Kali ini saya ingin menceritakan kepada Anda sebuah kisah penuh hikmah dari sebatang pensil. dinasihati mengenai tugas yang akan diembannya. Maka, beberapa wejangan pun diberikan kepada si pensil. Inilah yang dikatakan oleh si pembuat pensil tersebut kepada pensilnya.

"Wahai pensil, tugasmu yang pertama dan utama adalah membantu orang
sehingga memudahkan mereka menulis. gagal berfungsi sebagai alat tulis.
Macet, rusak, maka tugas utamamu gagal."

"Kedua, agar dirimu bisa berfungsi dengan sempurna, kamu akan
mengalami proses penajaman. Memang meyakitkan, tapi itulah yang akan
membuat dirimu menjadi berguna dan berfungsi optimal".

"Ketiga, yang penting bukanlah yang ada di luar dirimu. Yang
penting, yang utama dan yang paling berguna adalah yang ada di dalam
dirimu. Itulah yang membuat dirimu berharga dan berguna bagi manusia".

"Keempat, kamu tidak bisa berfungsi sendirian. Agar bisa berguna dan
bermanfaat, maka kamu harus membiarkan dirimu bekerja sama dengan
manusia yang menggunakanmu" .

"Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang telah engkau hasilkan
itulah yang menunjukkan seberapa hebatnya dirimu yang sesungguhnya.
Bukanlah pensil utuh yang dianggap berhasil, melainkan pensil-pensil
yang telah membantu menghasilkan karya terbaik, yang berfungsi
hingga potongan terpendek. Itulah yang sebenarnya paling mencapai
tujuanmu dibuat".

Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk ke dalam kotaknya,
dibungkus, dikemas, dan dijual ke pasar bagi para manusia yang
membutuhkannya.


Pembaca, pensil-pensil ini pun mengingatkan kita mengenai tujuan dan
misi kita berada di dunia ini. Saya pun percaya bahwa bukanlah tanpa
sebab kita berada dan diciptakan ataupun dilahirkan di dunia ini.
Yang jelas, ada sebuah purpose dalam diri kita yang perlu untuk
digenapi dan diselesaikan.

Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri kita yang berada di
dunia ini. Apa pun profesinya, saya yakin kesadaran kita mengenai
tujuan dan panggilan hidup kita, akan membuat hidup kita menjadi
semakin bermakna.

Hilang arah
Tidak mengherankan jika Victor Frankl yang memopulerkan Logoterapi,
yang dia sendiri pernah disiksa oleh Nazi, mengemukakan "tujuan
hidup yang jelas, membuat orang punya harapan serta tidak mengakhiri
hidupnya". Itulah sebabnya, tak mengherankan jika dikatakan bahwa
salah satu penyebab terbesar dari angka bunuh diri adalah kehilangan
arah ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi pensil di atas kita
belajar mengenai lima hal penting dalam kehidupan.

Pertama, hidup harus punya tujuan yang pasti. 
Apapun kerja, profesi atau pun peran yang kita mainkan di dunia ini, kita harus berdaya
guna. Jika tidak, maka sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.
Celakanya, kita lahir tanpa sebuah instruksi ataupun buku manual
yang menjelaskan untuk apakah kita hadir di dunia ini. Pencarian
akan tujuan dan panggilan kita, menjadi tema penting selama kita
hidup di dunia.

Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan untuk menjadi berguna dan
bermanfaat serta positif bagi orang-orang di sekitar kita, minimal
untuk orang-orang terdekat. Jika tidak demikian, maka kita useless.
Tidak ada gunanya. Sama seperti sebatang pensil yang tidak bisa
dipakai menulis, maka ia tidaklah berguna sama sekali.

Kedua, akan terjadi proses penajaman sehingga kita bisa berguna optimal, oleh karena itulah, sering terjadi kesulitan, hambatan ataupun tantangan. 
Semuanya berguna dan bermanfaat sehingga kita
selalu belajar darinya untuk menjadi lebih baik. Ingat kembali soal
Lee Iacocca, salah satu eksekutif yang justru menjadi besar dan
terkenal, setelah dia didepak keluar dari mobil Ford. Pengalaman itu
justru menjadi pemacu semangat baginya untuk berhasil di Chrysler.

Ingat pula, Donald Trump yang sempat diguncang masalah finansial dan
nyaris bangkrut. Namun, kebangkrutannya itulah yang justru menjadi
pelajaran dan motivasi baginya untuk sukses lebih langgeng. Kadang
penajaman itu 'sakit'. Namun, itulah yang justru akan memberikan
kesempatan kita mengeluarkan yang terbaik.

Ketiga, bagian internal diri kitalah yang akan berperan. 
Saya sering menyaksikan banyak artis, ataupun bintang film yang terkenal, justru
yang hebat bukanlah karena mereka paling cantik ataupun paling
tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri mereka, filosofi serta semangat
merekalah yang membuat mereka menjadi luar biasa. Demikian pula pada
diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di dalam diri kita seperti
karakter, kemampuan, bakat, motivasi, semangat, pola pikir itulah
yang akan lebih berdampak daripada tampilan luar diri kita.

Keempat, pensil pun mengajarkan agar bisa berfungsi sempurna kita harus belajar bekerja sama dengan orang lain. 
Bayangkanlah seorang aktor atau aktris yang tidak mau diatur sutradaranya. Bayangkan
seorang anak buah yang tidak mau diatur atasannya. Ataupun seorang
service provider yang tidak mau diatur oleh pelanggannya. Mereka
semua tidak akan berfungsi sempurna. Agar berhasil, kadang kita
harus belajar dari pensil untuk 'tunduk' dan membiarkan diri kita
berubah menjadi alat yang sempurna dengan belajar dan mendengar dari
ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan untuk belajar bekerja sama
dengan orang lain, mendengarkan orang lain, belajar dari 'guru' yang
lebih tahu adalah sesuatu yang membuat kita menjadi lebih baik.

Terakhir, pensil pun mengajarkan kita meninggalkan warisan yang berharga melalui karya-karya yang kita tinggalkan. 
Tugas kita bukan kembali dalam kondisi utuh dan sempurna, melainkan menjadikan diri
kita berarti dan berharga. Itulah filosofi 'memberi dan melayani'
yang diajarkan oleh Tuhan kita.

Yang penting, hingga pada akhir kehidupan kita ada karya ataupun
hasil berharga yang mampu kita tinggalkan.

Thursday, July 8, 2010

M.E.M.O.R.Y



Memory is the diary that we all carry about with us. The memory of past favors is like a rainbow, bright, vivid, and beautiful; but it soon fades away. The in memory of injuries is engraved on the heart, and remains forever.   Remember that today, on this hour, on this minute, on this second, you are the history maker, hopefully to the world, but mostly to yourself. So, wisely count every second only to do the things you won't to regret in the future. Cause for some people, they have been slow down by the bad memories in the past, regretting on things they didn't do. No matter how far we travel, the memories will follow in the baggage car.
Kenangan adalah seperti buku diary hidup yang akan kita bawa sepanjang usia kita. Kenangan tentang masa lalu yang indah adalah seperti pelangi: terang, padat, & indah, namun semuanya hanya sesaat & segera sirna. Namun kenangan tentang luka di masa lalu menorehkan sebuah nisan dalam hati yang akan tetap disana sepanjang masa. Ingatlah bahwa hari ini, pada jam ini, menit ini, detik ini, Andalah pembuat sejarah, yang mungkin bagi dunia, tapi nyata bagi diri Anda sendiri. Jadi bijaklah untuk menghitung setiap detik hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak akan Anda sesali di kemudian hari. Karena sebagian orang telah diperlambat oleh kenangan buruk masa lalu, menyesali hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan dulu. Gak peduli sejauh apapun kita berpergian, kenangan-kenangan itu akan tetap mengikuti kita dalam tas travel.






In other hand, memory is the reason why some people can rise up again to be heroes in their lives. Cause memory is the power to revive again in our minds those ideas which after imprinting have disappeared, or have been laid aside out of sight. Memory is the primary and fundamental power, without which there could be no other intellectual operation. 
Di sisi yang lain, kenangan bisa menjadi alasan bagi sebagian orang untuk bangkit kembali & menjadi pahlawan-pahlawan kehidupan. Karena kenangan adalah kekuatan yang menghidupkan kembali ide-ide yang telah hilang sebelumnya. Kenangan adalah kekuatan dasar yang utama yang tanpanya takkan pernah ada tindakan intelektual.






Memory seldom fails when its office is to show us the tombs of our buried hopes. This moment could be no difference at all like other moments, but not for somebody else. For him/her, this moment could be the history of life starting in their lives.
Kenangan jarang gagal karena selalu menunjukkan kuburan-kuburan harapan kita yang telah lama tertimbun. Kejadian ini mungkin gak berbeda dengan kejadian-kejadian yang lain, tapi bagi orang lain hal itu bisa saja berbeda. Kejadian itu bisa saja awal dari sejarah hidupnya.






Memory is a paradise out of which fate cannot drive us. People may not possess fancy and expensive things in life. But they remain to be rich simply because of the memories they have. And it is memory that distinguish us from the dead.
Takdir bisa memberikan banyak hal indah, tapi gak pernah bisa membawa kita ke surga seperti yang bisa dilakukan oleh kenangan. Orang-orang mungkin gak bisa memiliki hal-hal mahal & mewah dalam hidup ini. Namun mereka tetaplah disebut kaya oleh karena banyaknya kenangan yang mereka miliki. Dan kenanganlah yang membedakan kita dari orang-orang mati!