Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan. Apakah jalannya jauh? tanyanya.. Pemandunya menjawab: Ya, dan jalannya berat. Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini... Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.
A young mother was just stepping out her feet on the road of life. She wondered if the road would be so long & far. And the guide said: "Yes, surely its road is tough & heavy. You'll get older & older before getting to the end of this road. But I assure you this: the end of this road is much more beautiful than its beginning!"
Tetapi ibu muda itu sedang bahagia. Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik dari pada tahun-tahun ini. Karena itu dia main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih. Matahari bersinar atas mereka.. Dan ibu muda itu berseru: Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.
But this young mother was too excited to cancel her new journey. She couldn't believe that there would be a more wonderful moments than what she was experiencing at the time. That's why she spent her time playing with her little children, gathering the blossoming flowers all along the road & bathed them in the fresh & clean flow of the river. The sun brightly shone over them. And the young lady said: "There's nothing more beautiful than this moment!"
Lalu malam tiba bersama badai. Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan. Ibu itu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantelnya. Anak-anak itu berkata: Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat. Tak ada yang dapat menyakiti kami.
Then a stormy night fell on them. The road was suddenly dark, the children were trembling & frightened. The young mother tightly embrace them all & cover their bodies under her coat. The children: "Mommy, we are not afraid anymore for you are here with us. We believe that nothing will harm us."
Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka. Anak-anak memanjat dan menjadi lelah. Ibunya juga lelah, tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya: Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai. Demikianlah anak-anak itu memanjat terus. Saat sampai di puncak, mereka berkata: Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.
And as the morning arose, there's a high hill standing before them. The children climbed up& soon got tired. So did the young mother, but she kept on encouraging them: "It's getting close, hold on, keep climbing, my dear ones!" And her children climbed up to the top. And they gladly said to their mother: "Mommy, we will never make it without you."
Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata: Hari ini lebih baik dari pada yang lalu. Karena anak-anakku sudah belajar daya tahan menghadapi beban hidup. Kemarin malam aku memberi mereka keberanian. Hari ini aku memberi mereka kekuatan.
The young mother laid her body in resting at night while staring at the stars. She said: "Today is much better than yesterday. For my children has just learned how to endure the burdens & survive from the test. I taught them yesterday how to be bold. And today I teach them how to be courageous."
Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi. Awan perang, kebencian dan kejahatan. Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap. Ibunya berkata: Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar. Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi yang menuntun mereka melalui kegelapan. Dan malam harinya ibu itu berkata: Ini hari yang terbaik. Karena aku sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku.
The next day, there's a weird cloud covered the earth. The cloud of hatred, war, & evil. The children couldn't see the road more clearly. So they fumbled but stumbled. The mother said: "Look up. Fix your eyes on the light above & let it shines upon you & lead into your path!" So the children looked up & saw that there's an eternal glory over the clouds which guided them in the darkness. And in the night, the mother said: "Today is the best day for I have shown God to my children."
Hari berganti minggu, bulan, dan tahun. Ibu itu menjadi tua, dia kecil dan bungkuk. Tetapi anak-anaknya tinggi dan kuat dan berjalan dengan gagah berani. Saat jalannya sulit, mereka membopongnya; karena ia seringan bulu. Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar. Ibu berkata: Aku sudah sampai pada akhir perjalananku. Dan sekarang aku tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya. Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan anak-anak mereka ada di belakang mereka.
Day by day, week by week, month by month, year by year, the young lady became older & older. Her body looked so weak, little, & humpbacked. But the children grew stronger, bigger, & mightily walked on the earth. Whenever the road was tough, they carried their mother. And as they got into a hill, they saw a light path leading to the golden gate opened wide. The mother said:"It's gonna be the end of my journey. And now I know how beautiful the ending is. Because my children are able to walk on their owns & their children are following from behind.
Dan anak-anaknya menjawab: Ibu selalu akan berjalan bersama kami... Meski ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu. Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri... dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat. Dan mereka berkata: Kita tak dapat melihat ibu lagi. Tetapi dia masih bersama kita. Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan. Ia senantiasa hadir dan hidup.
The children said: "Mommy, you will always be with us even though you pass the gate."They stood up & watched their mommy walking alone towards the gate, entering the gate until the gate closed. The children said one another: "We can no longer see our mommy. But she's here with us. She's more than a memory. She will always present & live in our lives."
Sahabat-sahabatku, Ibumu selalu bersamamu…. Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit. Ibumu hidup dalam tawa candamu.. Ia terkristal dalam tiap tetes air mata. Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu. Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu. Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian. Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!
Dear friends, your mommy will always be with you...She's like a gentle whisper of leaves as you walk, She's a sweet fragrance on your socks, She's a fresh palm of hands on your forehead whenever you are sick. Your mother lives in your joy. She's crystallized in every tear you cry. She's the first place you're created. She's the map your every step should follow. She's your first love & your first broken one. Nothing & no one on earth will be able to separate you from your mother, not time, not space, not even death!
Teruskan pada semua ibu dan anak-anak yang kau kenal. Semoga kita tidak pernah mengandaikan begitu saja ibu kita… Teruskan juga pada para laki-laki…. Karena mereka juga punya ibu.
Forward this story to all mothers & children you know. Hopefully we will never forget our mothers.... Send this story also for the men,...Cause they have mothers also!